Trekking Melihat Nyala Biru Di Kawah Ijen
Kawah Ijen adalah gunung berapi aktif di sisi timur pulau Jawa, Indonesia. Pada ketinggian sekitar 2.800 meter, gunung ini terakhir meletus pada Juni 1999 dan sekarang menjadi lokasi penambangan belerang yang intensif. Di puncak, pada hari yang cerah, pengunjung dapat menyaksikan matahari terbit yang spektakuler di atas danau pirus cerah selebar 1,6 kilometer. Yang lebih berani bisa turun ke kawah untuk melihat lebih dekat.
Ada beberapa cara untuk mengunjungi Kawah Ijen. Salah satunya adalah dengan naik angkutan umum ke kota terdekat Ijen yaitu Banyuwagi. Dari sana Anda dapat naik bus dan menaiki Ojek ke titk awal untuk menemukan pemandu Anda sendiri. Biasanya pilihan jenis ini lebih disukai daripada tur terorganisir, tetapi ada banyak juga grup wisata yang beroperasi dari Yogyakarta lebih murah.
Jalur Kawah Ijen
Cara terbaik untuk menikmati Kawah Ijen adalah bangun pagi-pagi (sekitar jam 1:00 pagi) dan berkendara ke titik awal jalur. Dari sana ke puncak sekitar 2 jam hiking. Anda akan tiba sekitar pukul 2:30 pagi dan diperkenalkan dengan pemandu yang memandu sekitar 8 hingga 10 grup sekaligus. Pemandu akan memberi Anda masker untuk mencegah asap belerang, dimana masker tersebut sudah termasuk dalam tarif yang diberikan.
Pendakian ke Kawah Ijen cukup melelahkan, jejaknya lurus pada awalnya, tetapi menjadi berbatu saat Anda mendekati puncak, jadi Anda lebih akan sangat memerlukan sepatu bot dan obor/senter. Saat sampai di puncak, Anda bisa memilih apakah menunggu matahari terbit dalam cuaca dingin atau mendaki ke kawah, Perjalanan turunnya benar-benar intens dan sedikit menakutkan mengetahui bahwa satu-satunya jalan keluar adalah memanjat kembali. Anda dapat melihat pekerjaan pekerja tambang lokal dan menyaksikan fenomena “api biru” yang terkenal yang terjadi ketika gas belerang yang tersulut keluar dari celah-celah batu. Sepanjang jalan, Anda akan menemukan banyak penambang belerang yang membawa hingga 80 kilogram belerang. Mereka melakukan ini di pagi hari karena terlalu panas ketika matahari terbit. Mereka mendaki gunung berapi dua kali sehari dan menjual belerang yang mereka tambang. Saat awan terangkat, matahari terbit dan menerangi danau, menyinari air biru kehijauan yang cerah, itu merupakan momen indah yang akan Anda dapatkan. Saat hari semakin cerah, Anda dapat melihat pemandangan luar biasa Kawah Ijen dan pegunungan di sekitarnya.
Harap dicatat bahwa perjalanan ke Kawah Ijen sangat berangin, jika Anda kesana dengan ojek di tengah malam bisa sedikit berbahaya.
Apa yang harus dibawa untuk trekking:
- lampu kepala (headlamp)
- Pakaian musim dingin dan peralatan trekking
- Sepatu hiking/sepatu kets
- camilan
- air
- kamera eksposur panjang dan tripod
- Syal atau masker gas (ini harus disediakan oleh tour)
Biaya Trekking Kawah Ijen (Harga per tahun 2022)
Harga Tiket Masuk :
- Wisatawan Lokal (Weekday) : Rp.5.000
- Wisatawan Lokal (Weekend): Rp.7.500
- Turis Asing (Weekday) : Rp.100.000
- Turis Asing (Weekend) : Rp.150.000
Tarif Parkir Kendaraan :
- Tiket parkir roda dua : Rp.5.000
- Tiket parkir roda 4 atau lebih : Rp.10.000
Tips orang dalam untuk menjelajahi Kawah Ijen
Beberapa operator tur diam-diam menghilangkan beberapa informasi, jadi harap periksa detail yang tepat tentang apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam tur Anda. Misalnya, periksa biaya yang harus Anda bayar pada saat kedatangan karena parkir biasanya tidak termasuk dalam harga. Untuk penginapan tentu saja lebih murah untuk menginap di hotel, jadi akan lebih baik lagi jika Anda bepergian dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Gabriel – UKDW 2018