5 Destinasi Menakjubkan untuk di Kunjungi di Semarang, Indonesia
4 min readKlenteng Sam Phu Kong
Klenteng tertua dari lima klenteng di Kompleks Sam Phu Kong, Klenteng Sam Phu Kong membentang seluas 3,2 hektar dan menampilkan arsitektur Cina dan Jawa yang rumit sejak abad 14. Anda dapat melihat gayanya. Terletak di Jalan Simongan, 3 km barat daya Simpang Lam. Jaraknya sekitar 20 menit dengan mobil dari pusat kota. Ini memiliki atap pagoda tiga gaya Asia Timur dan seluruh kuil dicat dengan warna merah tua.
Menariknya, fondasi candi ini diletakkan oleh Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Muslim dari daratan Cina. Setelah tanah longsor pada tahun 1704, candi itu menjadi reruntuhan selama 20 tahun. Penduduk setempat kemudian mulai membangun kembali candi di lokasi lain di mana kejadian seperti itu akan lebih kecil kemungkinannya. Kuil ini memperingati kegiatan filantropi Zheng He serta menjadi tempat kasih sayang spiritual dan keagamaan. Kuil ini buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Denominasi agama yang dominan adalah Buddha, Muslim, dan kelompok etnis seperti Cina dan Jawa.
Lawang Sewu
Landmark terkenal di Semarang, Jawa Tengah, Lawang Sewu sering disebut-sebut sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia. Lawang Sewu terkenal dengan sebutan “Pintu Seribu”, namun sebenarnya Pintu Seribu itu tidak ada. Terlepas dari masa lalunya yang mengerikan, landmark yang terpelihara dengan baik ini wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah kolonial Belanda, serta mereka yang ingin menguji rasa takut mereka.
Tidak hanya tempat ini yang sangat fotogenik, kisah Lawang Sewu adalah kombinasi dari beberapa narasi. Ini termasuk mitos dan cerita tentang siksaan yang dilakukan oleh militer Jepang di Indonesia pada tahun 1940-an. Orang sering mengklaim telah menangkap roh atau hantu dalam foto mereka. Menambah citra seram adalah koridor kosong dan tangga marmer yang menambah suasana menakutkan. Secara keseluruhan, orang mengunjungi Lawang Sewu untuk mengagumi arsitektur unik bergaya Eropa yang menceritakan kisah saat negara berjuang untuk kebebasan dan jatuh ke dalam keadaan patriotisme yang pahit.
Gunung Ungaran
Terletak di selatan Semarang, Indonesia, pada ketinggian 2050m. Gunung ini pada dasarnya adalah stratovolcano Holosen dengan dua fumarol aktif di sisi selatannya. Ada juga dua kota di sisi selatan dan timur gunung. Ambarawa di selatan dan Ungaran di timur. Daya tarik utama gunung ini adalah Kompleks Candi Gedong Songgo, Bandugan dan sekitarnya, dan Danau Lawa Pening di ujung tenggara gunung.
Gunung ini berjarak sekitar 45km dari kota Semarang dan perjalanannya sendiri menawarkan panorama hijau subur yang indah. Mendaki gunung bisa jadi sulit bagi pemula, terutama dengan tikungan tajam. Mulai dari Base Camp Mawar, jalur menjadi lebih mudah. Jalur hutan sebagian besar basah, jadi disarankan untuk memakai sepatu bot berduri yang kokoh untuk menjaga cengkeraman yang baik di tanah. Sunrise di Gunung Ungaran sangat indah dan terlihat seperti foto. Pada siang hari, Anda dapat menikmati piknik di sini bersama keluarga dan teman. Karena aktivitas gunung berapi, ada sumber air panas di sana-sini, dan Danau Lawa adalah salah satu danau mata air yang indah di mana Anda bisa duduk dan merendam kaki.
Danau Rawa Pening
Danau Rawa Pening, yang secara harfiah berarti rawa jernih, terletak di Cekungan Ambarawa di Jawa Tengah, Indonesia. Diperkirakan terjadi antara tahun 18000 dan 13500 SM. Itu terjadi setelah periode peningkatan curah hujan. Danau ini berada di bawah kebijakan konservasi pemerintah melalui Kebijakan Greenbelt. Selain berfungsi sebagai tujuan wisata bagi orang-orang dari seluruh dunia, Lawa Pening juga merupakan sumber pembangkit listrik tenaga air, dengan pembangkit listrik di Sungai Tun Tan dekat danau.
Selain piknik dan jalan-jalan, Anda juga dapat menikmati memancing di danau dan sungai yang berdekatan. Tempatnya benar-benar fotogenik dan indah. Berperahu juga merupakan kegiatan rekreasi di danau dengan biaya sekitar $8 atau Rp 100.000. Pemandu lokal akan berbagi legenda danau dengan Anda. Ada juga kios-kios yang tersebar di sekitar yang menyajikan makanan cepat saji dan camilan di pagi dan sore hari. Makanan laut di sini adalah beberapa yang terbaik yang ditawarkan pasar lokal, jadi pastikan untuk mencoba gulungan udang dan stik udang.
Masjid Agung
Masjid Agung Jawa Tengah adalah sebuah masjid yang terletak di kota Semarang di Jawa Tengah, Indonesia. Dibangun oleh arsitek ir. H Ahmad Fanani dan berbadan hukum penuh pada tahun 2006. Masjid ini menempati area seluas 15 hektar atau 25 hektar dan terdiri dari tiga bangunan pusat yang disusun berbentuk U. Dibangun dengan gaya arsitektur yang mirip dengan silsilah dan budaya Jawa, Arab dan Yunani. Masjid ini dapat menampung lebih dari 15.000 orang sekaligus!
Masjid ini memiliki empat menara setinggi 203 kaki. Penyelesaian arsitektur yang unik terletak di atap tengah, ‘joglo’, yang melambangkan jalan menaik ke surga dan berkah ilahi. Auditorium ini dapat menampung hingga 2000 orang. Pembangunan masjid dimulai pada tahun 2001 atas prakarsa Saeed Agil Husin Al-Munawar, Menteri Agama. Masjid ini merupakan objek wisata dan dapat dicapai dengan banyak trem dan bus di dalam dan sekitar kota Semarang. Fasilitas masjid lainnya termasuk perpustakaan, auditorium, dan bahkan payung mekanik besar dan megah yang dipasang di sekitar halaman.
GabrielGiovany – UKDW 2018