8 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Wisatawan di Kota-Kota Besar
Aturan perilaku perkotaan ini berlaku di hampir setiap kota di seluruh dunia—apakah Anda bersalah jika melanggarnya?
- Berhenti di Tengah Trotoar
Berada di kota besar adalah keajaiban bagi Anda, para wisatawan. Bagi penduduk setempat yang terburu-buru dan berusaha untuk bekerja tepat waktu, Mereka memperlakukan trotoar seperti jalanan. Jadi, Jangan berhenti tiba-tiba tengah keramaian di sepanjang jalan untuk memeriksa arah atau mengambil gambar. Sebaiknya, Anda menepi ke sisi jalan agar tidak menghalangi orang lain.
- Mengunakan Taksi pada Jam sibuk
Hal ini bukan sebuah larangan tetapi sebuah saran. Daripada berjalan kaki atau naik kereta bawah tanah ke tujuan Anda, mungkin lebih mudah menggunakan taksi atau layanan tumpangan. Namun, pada jam sibuk, perjalanan keliling kota bisa memakan waktu lebih lama dengan mobil/taksi dibandingkan dengan transportasi umum.
- Berdiri di sisi lain eskalator
Berdiri di satu sisi dan berjalan di sisi lain. Dengan cara ini, orang yang terburu-buru dapat menaiki eskalator dengan cepat, dan mereka yang mencari kedamaian dan ketenangan (biasanya di sisi kanan). Berdasarkan teori bahwa eskalator sebenarnya membantu orang bergerak lebih cepat, tetapi teori ini tidak selamanya berhasil dan cocok di sebagian orang apalagi untuk orang yang sedang terburu-buru.
- Pakai sepatu yang tidak nyaman
Berjalan kaki adalah cara terbaik untuk menjelajahi kota-kota besar. Menjelajahi area baru dan menemukan harta karun yang tidak ditemukan di buku panduan mana pun. Jadi jangan biarkan sakit kaki menghentikan Anda. Pastikan Anda menggunakan sepatu yang dapat Anda gunakan untuk berjalan bermil-mil. Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak pilihan gaya yang dapat Anda pertimbangkan sebagai traveler dan dapat Anda sesuaikan dengan situasi Anda.
- naik angkutan umum
Anda tidak bisa langsung seenaknya bergerak maju ketika Anda ingin naik kereta atau bus. Bersikaplah yang sopan dan tunggu di dekat pintu sampai semua orang yang perlu turun selesai, saat itulah Anda boleh bergerak naik.
- memberi makan merpati
Memberi makan sekawanan merpati di kota-kota sangat populer sehingga tempat-tempat seperti Venesia mendenda turis ratusan euro karena terlibat dalam praktik ini. Ini mungkin terlihat seperti kegiatan yang menyenangkan, tetapi tidak baik untuk burung dan kota. Ketika merpati diberi makan makanan manusia, mereka kehilangan kemampuan untuk memberi makan diri mereka sendiri dan mulai makan makanan yang tidak termasuk dalam makanan alami mereka. Ini juga dapat berdampak buruk untuk kota. Merpati bisa membawa penyakit yang dapat menular ke manusia, dan sisa-sisa makanan yang terjatuh juga bisa menarik tikus.
- Hindari merokok di taman umum dan pantai.
Beberapa kota besar memiliki undang-undang yang sangat ketat tentang merokok di tempat umum. Merokok hanya diperbolehkan di area yang ditentukan di pusat kota. Pelanggaran aturan ini akan mengakibatkan denda berat.
- Jangan tersenyum pada setiap orang asing yang kamu lewati
Terbiasa tersenyum pada orang asing mungkin terderangar biasa, tetapi di berbagai kota besar itu sedikit berbeda. Di mana, secara acak tersenyum pada orang asing di jalan akan dianggap sangat aneh dan tidak normal. Jadi sebagai wisatawan Anda harus menghindari hal ini ketika bepergian ke beberapa kota. Anda tidak perlu untuk selalu tersenyum ke semua orang yang Anda lewati, ada baiknya jika Anda hanya membalas orang yang tersenyum kepada Anda terlebih dahulu.
Gabriel – UKDW 2018