Apakah Anda akan melakukan perjalanan atau liburan, Anda dapat tetap sadar lingkungan dan mengurangi limbah dengan mendaur ulang. Sayangnya, kebanyakan orang tidak mendaur ulang jauh dari rumah. Meskipun daur ulang selama perjalanan mungkin memerlukan lebih banyak upaya dari Anda, ini adalah tujuan yang berharga.
Berikut adalah tip untuk mendaur ulang untuk membantu Anda merawat planet ini saat bepergian.
1. Hindari Botol Air Plastik
Tidak dapat dipungkiri bahwa sampah plastik merusak lingkungan. Alih-alih membeli air setiap kali Anda kehabisan, bawalah botol air yang dapat digunakan kembali. Anda dapat mengisi ulang dengan air minum daripada membeli yang baru. Hal baiknya adalah Anda dapat menemukan botol air yang dapat dilipat yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tas perjalanan Anda. Tempat Anda dapat mengisi ulang botol air yang dapat digunakan kembali saat bepergian termasuk stasiun pengisian ulang, bandara, atau sumber air.
2. Bawa Tas untuk Daur Ulang Anda
Saat bepergian, terutama dengan mobil, Anda mungkin tergoda untuk membuang semua sampah di tempat sampah tanpa memilahnya. Anda juga dapat menemukan tempat tanpa tempat sampah daur ulang untuk digunakan. Dengan mengingat hal ini, pertimbangkan untuk membawa tas atau kotak Anda untuk menempatkan barang-barang daur ulang Anda, dan berhati-hatilah dengan tempat sampah daur ulang saat Anda bepergian sehingga Anda dapat mendaur ulang sampah tersebut.
Jika Anda tidak dapat menemukan tempat sampah untuk daur ulang Anda, lebih baik untuk membawanya pulang jika memungkinkan. Pilih tas atau kotak yang dapat digunakan kembali untuk meminimalkan limbah.
3. Makan dengan Bertanggung Jawab

Hindari penggunaan sendok garpu dan peralatan makan plastik sekali pakai saat bepergian. Ini termasuk segala sesuatu mulai dari garpu dan piring hingga sedotan plastik. Sebagai gantinya, belilah satu set peralatan bepergian yang bisa Anda gunakan kembali, seperti mug, wadah makanan, dan peralatan makan.
Untuk kasus di mana Anda tidak punya pilihan selain menggunakan peralatan plastik, pastikan mereka masuk ke tempat sampah. Pada catatan yang sama, pilih restoran dan restoran yang menggunakan piring dan peralatan makan asli saat makan. Terakhir, hindari membawa tas, wadah, atau tisu kertas ekstra setelah makan makanan jalanan.
4. Pilih Hotel dengan Program Daur Ulang
Sebelum Anda bepergian, lakukan pemeriksaan latar belakang di hotel tempat Anda ingin menginap untuk memastikan hotel tersebut memiliki program daur ulang. Anda dapat menelepon hotel sebelum perjalanan Anda dan mencari tahu tentang layanan daur ulang mereka atau memeriksa online untuk opsi dengan peringkat hijau tinggi.
Jika akomodasi Anda tidak menawarkan layanan daur ulang untuk barang yang dapat didaur ulang, Anda dapat mencari alternatif yang menyediakan pembuangan sampah hijau atau mengumpulkannya sendiri.
5. Buang Baterai dengan Benar
Sebagai seorang wisatawan, Anda mungkin memiliki baterai untuk perangkat seperti kamera, ponsel, dan senter. Sering kali, baterai berakhir di tempat pembuangan sampah dengan limbah lain, dan casing menimbulkan korosi, karena melepaskan bahan kimia ke dalam tanah. Anda dapat menghindari ini dengan membuangnya sesuai dengan persyaratan kota atau negara bagian Anda.
Sekali lagi, periksa online untuk persyaratan tergantung pada lokasi Anda. Jika ragu, kumpulkan baterai bekas sampai Anda menemukan tempat pembuangan atau daur ulang yang sesuai.
6. Jangan Cetak Semuanya
Di era teknologi, di mana Anda dapat membeli tiket secara online, Anda tidak perlu mencetak semuanya. Sebagian besar maskapai penerbangan juga memiliki aplikasi yang memungkinkan Anda mendapatkan boarding pass digital, sehingga mengurangi limbah kertas. Demikian pula, dapatkan label bagasi yang dapat digunakan kembali yang dapat Anda gunakan setiap kali Anda bepergian. Selain ramah lingkungan, juga menghemat waktu karena Anda tidak perlu menulis detail setiap kali terbang.
Setiap upaya berarti dalam hal melindungi planet ini. Dengan tips di atas, Anda dapat membuat daur ulang menjadi mudah saat bepergian dan berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan.
GabrielGiovany – UKDW 2018