Sejarah Tugu Pal Putih Yogyakarta
2 min readTugu Pal Putih atau mempunyai nama lain Tugu Golong Gilig ini menjadi saksi bisu berkembangnya kota Jogjakarta. Tugu yang berletak di tengah kota Jogja ini juga sangat iconic bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja, pasalnya belum afdol rasanya jika kalian belum berswafoto dengan Tugu pal Putih Jogja atau sering di sebut Tugu Jogja.
Bangunan ini menjadi satu garis imajiner yang menghubungkan antara pantai Parangtritis, Kraton Jogjakarta, Tugu Pal Putih, dan gunung Merapi. Hal ini dapat kalian lihat jika kalian mengunjungi Kraton Jogja, kalian dapat melihat keunikan di balik fiosofi yang d buat untuk Tugu ini. Saat ini di sekitaran Tugu Jogja sudah sangat ramai dengan penjual penjual makanan kaki lima bahkan ada beberapa hotel besar yang berada di dekatnya. Jika kalian ingin menuju tugu Jogja ini kalian tak perlu ribet mencari jalan, cukup hanya dengan berjalan ke arah utara, 15 menit dari stasiun Tugu.
Sejarah dari Tugu Jogja ini sendiri dahulunya hanya berbentuk bundar silinder seperti stick / drum kaleng. Pertama kali di bangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono 1 pada tahun 1755, setelah pembangunan Kraton Jogjakarta yang masih belum rampung. Menurut beberapa masyarakat jaman dahulu filosofi dari Tugu Pal Putih ini sendiri sebagai sarana bermasyarakat. Tugu Pal Putih ini pun pernah mengalami keruntuhan karena gempa bumi dasyat yang mengguncang kota Jogjakarta. Nah pada tahun 1889 pemerintah belanda memperbaiki Tugu Pal Putih ini dengan di awasi oleh Patih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V.
Dahulu Tugu Golong Gilig ini mempunyai tinggi 25 Meter , namun setelah di rombbak oleh belanda berubah menjadi 15 meter dengan desain baru yang di buat meruncing. Perombakan ini dimaksudkan oleh Belanda agar hubungan antara Kraton Jogja dan rakyatnya renggang, namun para rakyat Jogja tidak sertamerta percaya dengan hasutan Belanda, dan pada akhirnya Sri Sultan Hamengkubuwono VII merombak kembali Tugu Pal Putih di tahun 1889 dengan desain seperti yang sekarang kalian bisa lihat di Jogja. Desain tugu ini pun terdiri dari beberapa symbol yang satar akan makna, diantaranya daun lonto, bintang 6 sudut, titik emas, serta puncak yang memiliki bentuk runcing seperti tanduk unicorn. Jika kalian sampai di kota Jogja sempatkanlah mampir di Tugu Pal Putih ini pada sore hari, kalian akan menemukan suasana dan view yang sangat bagus di tengah kota Jogja.